Oleh: Dedi HidayatEditor: Mosita06 Feb 2024 - 13:40
KBRN, Jakarta: Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia, Cecep Darmawan memastikan, gerakan kampus pada Pemilu 2024 ini tidak terafiliasi kepentingan politik. Suara-suara kampus dalam menjaga demokrasi pemilu itu, justru dalam rangka melakukan pendidikan politik.
"Sangat dijaga sekali (sikap netral kampus) soal itu (kepentingan politik), jadi kita tidak ada istilah politik praktis. Kampus itu melakukan pendidikan politik atau political education," kata Cecep saat berbincang dengan PRO3 RRI, Selasa (6/2/2024).
Gerakan kampus menyikapi suasana Pemilu 2024 saat ini, Cecep menjelaskan, untuk memastikan demokrasi tetap pada jalurnya. Gerakan kampus menginginkan, para pejabat negara dan peserta pemilu memberi contoh baik kepada masyarakat.
"Kita ingin on the track dari sisi berperilaku politik yang baik kepada rakyat, dipertontonkanlah perilaku-perilaku politik yang berada. Beretnis, dan bermoral jangan sampai rakyat ini menjadi sekadar objek," ucap Cecep.
Kemudian, ia menilai, para pejabat negara maupun peserta Pemilu 2024 belum seluruhnya memberikan contoh baik kepada rakyat. Terlebih, pesta demokrasi lima tahunan ini bertujuan untuk membuat sejahtera rakyat.
"Demokrasi merupakan alat untuk menyejahterakan, para-para pemimpin di berbagai level perlu keteladanan. Baik ucapannya, sikapnya maupun perilakunya," ujar Cecep. (Anastasia/MG)
