BANDUNG,
(PRLM).-Mahasiswa diharapkan untuk membiasakan diri membuat karya tulisan.
Kebiasaan menulis itu akan merefleksikan nilai intelektual yang dimiliki
mahasiswa.
Menurut Direktur Kemahasiswaan Universitas Pendidikan Indonesia Cecep Darmawan, hasil karya tulis yang dipublikasikan, baik yang dimuat di media massa maupun dijadikan buku itu akan mendapat apresiasi lebih dari publik.
Terlebih,
kata dia, semangat mahasiswa yang masih mempunyai pola pikir idealis akan lebih
baik jika dituangkan ke dalam sebuah karya tulis. "Karya tulis akan lebih
efektif daripada melakukan demo," ujar Cecep, seusai Acara Pemberian
Penghargaan bagi Mahasiswa UPI yang Berprestasi, dengan tema "Meningkatkan
Kreatifitas dan Softskill dalam Rangka Mewujudkan UPI yang Pelopor dan
Unggul," di Gedung BPU UPI, Bandung, Kamis (23/12).
Cecep
mengungkapkan, sebuah karya tulisan yang dipublikasikan pada media massa
dinilai lebih efektif daripada aksi demo. Hal ini disebabkan penuangan
pemikiran melalui tulisan yang komprehensif mampu diterima dengan baik oleh
publik.
Selain
itu, pemikiran dan kritik bermakna idealis yang sering disuarakan mahasiswa
juga akan menjangkau khalayak lebih luas , karena penyebaran media massa yang
menjangkau banyak wilayah. “Media massa banyak memberikan tempat bagi para
penulis tanpa melihat dia dosen ataupun mahasiswa. Saya melihat karya tulis
mahasiswa banyak yang dimuat di media dan isinya bagus, bahkan lebih bagus
daripada dosen,” katanya.
Oleh
karena itu, ia menginginkan para mahasiswa untuk lebih lekat dengan media
tulisan. (A-196/kur)***
Sumber: Pikiran Rakyat