Cirebon, UPI
Pjs Walikota Cirebon Dr. H. Dedi Taufikkurohman, M. Si., menerima
audiensi Kepala Pusat Kajian dan Pengembangan Kebijakan Publik, Inovasi
Pendidikan, dan Pendidikan Kedamaian LPPM UPI Prof. Dr. Cecep Darmawan,
S.Pd., S.IP., M.Si., beserta Kepala Pusat Kajian dan Pengembangan
Kependudukan, Peranan Wanita, dan Perlindungan Anak Prof. Dr. Elly
Malihah, M.Si., Kepala Pusat Kajian dan Pengembangan Ekonomi Kreatif,
Kewirausahaan, dan Industri Pariwisata Juju Masunah M.Hum., Ph.D., dan
Kepala Pusat Pemberdayaan Masyarakat, Kewirausahaan, dan Pengembangan
Kuliah Kerja Nyata Dra. Katiah, M.Pd., di Kantor Walikota Cirebon Jalan
Siliwangi No. 84 Kebun Baru, Kejaksan, Kota Cirebon, Kamis (19/4/2018).
Dalam kesempatan tersebut, para Kepala Pusat Kajian LPPM Universitas
Pendidikan Indonesia menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pjs
Walikota Cirebon Dr. H. Dedi Taufikkurohman, M. Si., yang berkenan
menerima kunjungannya.
Dalam pertemuan tersebut, Kepala Pusat Kajian dan Pengembangan
Kebijakan Publik, Inovasi Pendidikan, dan Pendidikan Kedamaian LPPM UPI
Prof. Dr. Cecep Darmawan, S.Pd., S.IP., M.Si., mengatakan bahwa khusus
untuk Kota Cirebon, dengan kepemimpinan Pjs Walikota Cirebon Dr. H. Dedi
Taufikkurohman, M. Si., yang visioner diharapkan Kota Cirebon lebih
maju lagi. Ditegaskannya,”Kebijakan penataan kota dann menggali
potensi-potensi daerah merupakan kebijakan Pjs Walikota yang luar biasa.
Meski begitu beberapa problema kota akan dicari solusinya Bersama-sama
antara Pemerintah Kota dan UPI.”
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Pjs Walikota Cirebon Dr. H.
Dedi Taufikkurohman, M. Si., mengatakan bahwa sektor pendidikan di
daerah masih memerlukan perhatian khusus. Pendidikan memang gratis,
tetapi transportasi yang berbayar, ini yang menjadi batu sandungan.
“Pemerintah Kota Cirebon sedang mengembangkan smart city, yaitu membangun sebuah kampung IT yang bisa masuk pada slum area, suatu daerah yang sifatnya kumuh tidak beraturan. Smart city dimaksudkan untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), program tersebut kami beri nama Progam Internet dari Langit, ujarnya.”
Lebih lanjut dikatakan, potensi perguruan tinggi di cirebon sangat bagus, nantinya akan manjadi center of knowledge,
dan UPI dapat membantu, berkolaborasi dan bersinergi dengan pemerintah
kota. Perlu pemikiran yang visioner, jika dipikirkan sendiri akan
terjadi keterlambatan dan menghambat. Kita harus berdayakan masyarakat.
Pemerintah Kota Cirebon sangat pro poor, pro gender, dan pro environment, serta mengusung FFUN atau Fashion, Food, Unique, and Nature. Pergerakannya harus melibatkan para akademisi.
“Pertemuan itu harus membuahkan hasil, bagaimana memberdayakan perguruan
tinggi dalam penataan Kota Cirebon. Perlu dikolaborasikan untuk
membangun Cirebon, karena ke depan wilayah Kota Cirebon, Kabupaten
Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten
Kuningan (Ciayumajakuning) akan membentuk Metropolitan Cirebon Raya.
Oleh karena itu harus disinergiken dengan infrastruktur yang ada, serta
perlu dukungan dengan keberadaan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB)
di Kecamatan Kertajati, kemudian adanya pelabuhan internasional. Jika
rating mendekati optimal lebih dari 12 tahun, maka ini perlu kita
banggakan untuk menjadi sebuah prestasi,” ungkapnya. (dodiangga)
Sumber: http://berita.upi.edu/kota-cirebon-dan-upi-bersinergi-dalam-pembangunan-daerah/
Keajaiban Al Qur an
Tulisan Paling Sering Dibaca
-
Oleh: Prof. Dr. Cecep Darmawan, S.IP.,M.Si., M.H. (Guru Besar Ilmu Politik UPI) Jangan paksa semua orang percaya terhadap praktik...
-
Oleh: Cecep Darmawan Pendidikan Profesi Guru (PPG) merupakan konsekuensi hukum dari UU No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, y...
-
Oleh: Cecep Darmawan Dosen Politik Pascasarjana UPI dan Pengurus DHD 45 Provinsi Jawa Barat RAMAI -ramai pejabat negara cuti untuk...
-
Pemikiran dan gagasan Prof. Dr. Cecep Darmawan yang dimuat di Harian Umum Pikiran Rakyat. Kali ini pada edisi Rabu, 31 Oktober 2018 menyoro...