27 September 2023

Netralisasi Dinilai Kunci Utama Kampanye di Dunia Pendidikan


KBRN, Jakarta: Pakar Pendidikan Guru Besar UPI, Cecep Darmawan mengatakan, netralisasi menjadi kunci utama menjalankan kampanye di dunia pendidikan. Artinya kampanye yang dilakukan harus bisa menjaga netralisasi di dunia akademik, tidak mendorong ke dalam politik praktis.

"Bentuk netralisasi itu bisa dengan pengawasan. Jadi kampanye boleh, karena kampus harus dibicarakan masalah-masalah kenegaran. Tetapi inget harus dengan format akademik," katanya dalam perbincangan Pro3 RRI, Senin (28/8/2023).

Cecep mengatakan, kampus merupakan lembaga institusi yang bisa menjalankan salah satu fungsinya. Yaitu, sebagai tempat warga negara mengetahui pendidikan politik.

Hanya saja, kata ia, semua aturan kampanye di kampus harus memiliki aturan yang jelas. Harus melalui pengawasan yang ketat mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan di dalam kampanye tersebut.

"Jadi memang aturannya dulu harus jelas pendidikan yang seperti apa. Karena kalau kampanye di kampus bisa dilakukan melalui diskusi atau dialog atau workshop yang mendatangkan para politisi," kata Cecep.

"Karena kampus tidak boleh buta politik juga, jadi tinggal bagaimana warga kampus itu memahami pandangan politik kebangsaan, tentu bukan politik sempit atau pokitik praktis," katanya.

Maka dari itu, Cecep berharap, meskipun ada kampanye di dunia pendidikan ini, baik kampus negeri maupun warganya bisa tetap independen. Di mana mereka yang ingin tahu mengenai politik, tidak boleh saling memihak satu dengan yang lainnya.

"Jadi, mau negeri atau swasta harus independen, tidak boleh saling memihak. Maka dari itu sekali lagi aturan KPU-nya harus jelas dulu," ucapnya.

"Terkait tempat pendidikannya, soal atribut yang tidak boleh digunakan, dan sebagainya yang tidak boleh di kampanyekan di dunia pendidikan," kata Cecep.

Sumber: https://www.rri.go.id/sumatera-selatan/nasional/337158/netralisasi-dinilai-kunci-utama-kampanye-di-dunia-pendidikan



Copyright © Cecep Darmawan | Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia