20 Juli 2023

Bamsoet dan Cecep Darmawan Jadi Wisudawan Kehormatan Universitas Terbuka


Jakarta:  Universitas Terbuka (UT) menggelar wisuda untuk pertama kalinya sejak menyandang status sebagai perguruan tinggi berbadan hukum (PTNBH).  Dalam wisuda kali ini, UT memberikan apresiasi kepada Ketua MPR, Bambang Soesatyo dan Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) sebagai wisudawan kehormatan UT.

 
Rektor UT, Ojat Darojat mengatakan, wisuda kali ini adalah pertama kalinya digelar sejak UT menyandang status sebagai perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTNBH). Ojat menyampaikan, dalam wisuda kali ini, UT memberikan penghargaan kepada Bambang Soesatyo dan Cecep Darmawan, Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) sebagai wisudawan kehormatan.
 
"Sebab ini tidak semua bisa, di tengah kesibukan luar biasa, tetap menjadi pembelajar sepanjang hayat. Di tengah kesibukan keduanya mengejar karier tetap bisa membagi untuk untuk meningkatkan kualitas diri dengan menimba ilmu pengetahuan.  Belajarnya tidak hanya secara informal di tengah masyarakat dan keluarga, namun juga formal melalui kuliah di kampus UT," terang Ojat dalam konferensi pers Wisuda UT, di Kampus UT, Tangerang Selatan, Selasa, 11 Juli 2023.

Bamsoet, kata Ojat, tidak cukup puas dengan satu bidang kelimuan yang dia geluti selama ini.  "Beliau juga memperluas pemahaman pada bidang lainnya dan itu kita apresiasi, beliau banyak terlibat di diskusi publik, menjadi narasumber di berbagai kesempatan, dia juga mampu bagi waktu menimba ilmu Kuliah Hukum di UT," terang Ojat
 
Sebagai dua sosok yang multitasking itulah, kata Ojat, UT memberikan apresiasi kepada Bamsoet dan Cecep di wisuda kali ini.  "Jadi bisa melalukan sesuatu dalam waktu bersamaan, melaksanakan berbagai fungsi dan peran, oleh karena itu kita berikan keduanya sebagai wisudawan kehormatan," terangnya.

Khusus untuk Cecep, kata Ojat, wisudawan kehormatan disematkan karena guru besar UPI ini merupakan contoh pembelajar sepanjang hayat yang patut menjadi contoh generasi muda.  Hingga saat ini, Cecep mengantongi 7 gelar akademis sekaligus, setelah di hari ini lulus sebagai sarjana program studi Administrasi Negara.
 
Ketua MPR, Bambang Soesatyo dalam kesempatan tersebut juga hadir, bahkan mendapat penghargaan sebagai wisudawan kehormatan.  Salah satunya karena semangat menimba ilmunya yang tinggi meski di usia yang tidak lagi muda dan juga di tengah kesibukannya yang tinggi.
 
Bamsoet sapaan akrabnya mengatakan, bahwa kuliah yang diambilnya di usia yang tidak lagi muda tersebut karena adanya keinginan untuk terus belajar di dalam dirinya.  Terlebih lagi dengan jabatannya sebagai ketua MPR, menuntutnya untuk memiliki banyak bekal ilmu pengetahuan yang luas dari berbagai cabang ilmu yang ada.
 
"Makanya saya langsung daftar ke Fakultas Sains dan Teknologi UT, saya ambil Agribisnis, karena masa depan Indonesia itu ada di desa. Ke depan harus meningkatkan mutu dan ekonomi desa," tegasnya.
 
Tidak hanya itu, ia juga ingin memberikan contoh kepada anak cucunya, bahwa tidak ada istilah tua dalam belajar.  "Alasan ketiga saya kuliah lagi sih karena masih ingin disebut mahasiswa," seloroh Bamsoet.

Berstatus PTNBH

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko yang juga Ketua Ikatan Alumni UT mengatakan, setelah menjadi PTNBH maka seluruh sivitas akademika harus menjaga standing position UT. 
 
"Saya tadi yakinkan kepada mereka (wisudawan), walaupun lulusan UT, tapi saya tidak ada kendala untuk melanjutkan kuliah di S2 dan S3 di UI, ini membuktikan UT sebagai perguruan tinggi yang mapan dari sisi manajemen, hasilnya, dan mapan dari sisi pembekalan. Saya pastikan tidak usah ragu kuliah di UT, lulusan UT sangat baik," kata Moeldoko.
 
Moeldoko juga menegaskan, bahwa ilmu pengetahuan yang didapat di UT bukanlah sekadar hiasan.  Namun juga dapat diaktualisasikan ke dalam sebuah pekerjaan.  Dalam setiap pekerjaan itu orang akan semakin respek, bahwa lulusan UT punya kinerja yang sangat bagus," ujar Moeldoko memberikan pandangannya sebagai alumnus UT.

Copyright © Cecep Darmawan | Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia