Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNJABAR.ID,
BANDUNG - Kondisi Kota Bandung akhir-akhir ini sedikit terganggu
dengan adanya kejadian kejahatan di malam hari, terbaru ialah tewasnya dua pria di
perbatasan Kota Bandung-Cimahi.
Kondusivitas Kota Bandung ini lantas mendapat tanggapan dari Guru
Besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Cecep Darmawan.
Cecep mengaku merasa prihatin adanya kasus-kasus kejahatan malam hari di Bandung.
Kondisi ini, katanya, menjadi warning atau peringatan bagi aparat keamanan dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kewaspadaan sekaligus meningkatkan operasi keamanan.
"Masyarakat juga harus galakan kembali ronda atau jenis lainnya. Mereka harus turut serta mengamankan lingkungannya masing-masing. Kemudian, secara teknologi kamera cctv harus terpasang di mana-mana," katanya saat dihubungi, Rabu (16/11/2022).
Langkah lainnya untuk menjaga kondusivitas, Cecep meminta tokoh masyarakat dan pendidik menjaga anak-anak didiknya supaya tak terjerumus ke hal-hal yang tak diinginkan.
Ketika disinggung tak adanya Tim Prabu dalam tubuh Polrestabes Bandung apakah mempengaruhi pada kondusivitas Bandung, Cecep mengaku pada prinsipnya hal itu kembali pada tupoksi kepolisian.
Sebab, meskipun tak ada tim prabu, namun tetap polisi itu sebagai leading
sektor dalam menjaga keamanan wilayah.
"Tim bisa dibentuk dengan nama apa saja tapi tupoksinya harus jalan dengan baik dan polisi tak bisa berbuat banyak jika tak didukung oleh semua pihak, semisal pemda, masyarakat, dan seluruh komponen untuk bersama-sama mencegah kejahatan di Bandung. Dan bagi pelaku yang melakukan pelanggaran hukum, harus dihukum seadil-adilnya dan segera dimeja hijaukan agar ada efek jera," katanya.(*)
Sumberr https://jabar.tribunnews.com/2022/11/16/bandung-mulai-tak-kondusif-guru-besar-upi-soroti-kejahatan-malam-di-kota-kembang-harus-lakukan-ini.
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Seli Andina Miranti