13 Desember 2017

MPR dan Pergubi Gelar Simposium Pembangunan Bervisi Pancasila

Jakarta - Menjelang pukul 09.00 Waktu Indonesia Bagian Barat, di depan Gedung Nusantara IV, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, (13/12), terlihat antrian panjang ratusan mahasiswa, dosen, akademisi, dan masyarakat, yang hendak mengisi daftar kehadiran. Mereka satu persatu dengan tertib mencatatkan diri sebagai peserta simposium nasional.

Setelah memasuki Gedung Nusantara IV, mereka menduduki kursi-kursi yang telah disediakan oleh panitia. Kursi yang tersedia penuh diisi oleh peserta sehingga acara meriah dan berkualitas.
Pada hari itu MPR bekerja sama dengan Persatuan Guru Besar Indonesia (Pergubi) mengadakan kerja sama menggelar Simposium Nasional dengan tema `Pembangunan Negara Kesejahteraan Pancasila Visi 2045`.

Dalam acara itu 9 guru besar dan Kepala Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKPPIP) Yudi Latief akan menjadi narasumber dialog. Kesembilan guru besar dari berbagai perguruan tinggi itu adalah Bomer Pasaribu, Hendrawan Supratikno, Mustofadidjaya, Cecep Darmawan, Faisal Santiago, Payaman Simanjuntak, Bedjo Sujanto, Rully Indrawan, dan Haryono Umar.

Ketua Umum Pergubi, Gimbal Doloksaribu dalam sambutan pembukaan mengatakan merasa bangga atas kehadiran peserta simposium. Diharapkan acara itu bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi bangsa dan negara. Dipaparkan, organisasi yang dipimpinnya itu lahir pada  2011.
Organisasi yang dipimpinnya mengucapkan terima kasih kepada MPR yang telah menjalin kerja sama dengan Pergubi. "Sepuluh pakar akan memberi ide dan gagasan pembangunan Indonesia sesuai visi Pancasila," ujarnya.

"Pergubi ingin memberi masukan dan saran kepada MPR," sambungya.
Hasil simposium diharapkan menjadi pedoman bagi MPR dalam bekerja. Dalam simposium tersebut akan ditampung berbagai pendapat baik lisan maupun tulisan sehingga masukan tersebut bisa memberi manfaat bagi nusa dan bangsa.

Sumber:  http://www.jurnas.com/

Copyright © Cecep Darmawan | Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia